top of page
  • Writer's picturedella Soelistyawati

The Pod, Hotel Backpacker di Lahan Terbatas Tanpa Membatasi Dimensi Ruang dan Manusia

Updated: Sep 6, 2019


Bukanlah hal baru bahwa hotel-hotel di Singapura memiliki luasan yang sangat terbatas mengingat nilai tanah di negara tersebut tergolong tinggi ditambah lagi peraturan tata kota yang cukup ketat. Dengan meningkatnya sektor pariwisata di negara Singapura, berkembang pula hotel-hotel di berbagai penjuru kota dengan luasan yang beragam salah satunya yang sedang digemari banyak wisatawan adalah Hotel Backpacker.

Pada umumnya, hotel backpacker memiliki tipikal berada di bangunan ruko atau bahkan di rumah tinggal yang di renovasi dan menyediakan ruangan dengan tempat tidur tingkat atau berbentuk kapsul agar menghemat ruang dan mendapat jumlah ruang yang lebih banyak sehingga lebih banyak menghasilkan keuntungan. Tidak sedikit dari hotel tersebut 'menyepelekan' kebutuhan penghuninya seperti jumlah toilet yang tidak memenuhi rasio perbandingan dengan jumlah tempat tidur atau bahkan luas ruangan yang terlalu sempit namun dipaksakan untuk mendapat jumlah penginap lebih banyak. Namun ada harga ada barang. Sudah pasti harga sewa hotel backpacker ini cenderung lebih murah daripada hotel berbintang.

Sesuatu yang berbeda K+AD temukan dalam desain hotel The Pod yang terletak di Bugis Singapura. Dalam tipikal hotel backpacker, hotel ini justru berhasil memanjakan ruang gerak bagi penghuninya. Hotel ini memiliki fasad yang tidak mencolok. Diluar desain pada umumnya, penghuni akan bertemu tangga darurat sebagai enterancenya.

Signage Minimalis Milik The Pod (Pict : K+AD Firma Arsitektur)

Lobby The Pod terletak di lantai 3 dan didesain dengan interior bernuansa industrial yang elegan dan didominasi warna abu-abu. Di lantai ini juga terdapat small pantry dengan meja bar untuk para penghuni melakukan aktifitas sarapan. Selain itu, terdapat juga beberapa ruang duduk untuk para penghuni berkumpul atau melakukan aktivitas masing-masing.

Lobby The Pod (Pict : K+AD Firma Arsitektur)

Area Duduk The Pod (Pict : K+AD Firma Arsitektur)
Small Pantry & Mini Bar (Pict : K+AD Firma Arsitektur)

Memasuki area foyer, setiap penghuni diwajibkan melepas alas kaki karena ruangan tersebut dilapisi karpet. Hotel ini menyediakan loker tepat di depan pintu masuk kamar. Untuk desain kamar, setiap ranjang berbentuk kubus-kubus dengan tinggi dan kedalaman ruang yang memenuhi standar kenyamanan gerak manusia, sehingga kepala tidak menabrak plafon kubus dan suasana sempit tidak terasa. Kubus ini memiliki P x L x T kurang lebih 2 x 2 x1,5 m dan dilengkapi dengan penerangan yang cukup.

Kamar The Pod (Pict : www.thepodcapsulehotel.com

Selain itu, The Pod juga menyediakan ruang gerak untuk bukaan pintu sehingga tidak berpapasan dengan ruang gerak penghuni dari tempat tidur. Pada setiap ruang juga disediakan ruangan berukuran kurang lebih 1x1,5 m dengan tirai sebagai penutupnya untuk ruang ganti.

Belum selesai membahas kenyamanan di The Pod, penghuni akan semakin dimanjakan dengan desain toilet yang sesuai dengan standar toilet pribadi. Di setiap lantai terdapat 8 toilet dengan basin, closet duduk dan shower di dalamnya serta 2 toilet yang hanya berisi basin dan closet duduk saja. Tidak hanya nyaman dalam luas ruangannya, setiap ruangan di The Pod baik zona publik, privat maupun servis memiliki bukaan ke luar sehingga sinar matahari dapat masuk kesetiap ruangan.

Toilet The Pod (Pict : www.thepodcapsulehotel.com)

The Pod merupakan contoh desain hotel backpacker yang berhasil dalam segi arsitektural maupun marketing karena fungsi dan kebutuhan mampu berjalan dengan berdampingan.

Untuk informasi lainnya mengenai The Pod bisa dilihat di link berikut ini :

64 views0 comments

Recent Posts

See All

K+AD
F I R M A  A R S I T E K T U R

bottom of page