top of page
  • Writer's pictureAishah Faudina

KAD bicara Nara Park Bandung

Updated: Aug 28, 2019


KAD_Area Outdoor Foresta Coffee

Bandung selalu menjadi kota yang dapat memberikan suasana nyaman bagi warganya maupun wisatawan yang berkunjung. Selain rumah tinggal, hotel, dan bangunan tempat tinggal lainnya, restoran atau café juga mulai memiliki nilai kenyamanan yang tinggi. Terdapat banyak restoran yang memiliki nilai kenyamanan tinggi di Kota Bandung, salah satunya yaitu Nara Park Bandung.

Nara Park Bandung merupakan sebuah destinasi wisata kuliner multi massa yang terdiri dari tujuh café dan restoran yang mengusung tema menyatu dengan alam. Meskipun terletak dalam satu kompleks,desain setiap café dan restoran memiliki ciri khasnya masing-masing.

Foresta Coffee

Pada bagian depan Nara Park Bandung, pengunjung akan disambut dengan sebuah bangunan bergaya Eropa yang ditransformasikan dalam bentuk lebih modern sehingga menjadi bentuk yang unik. Atap bangunan yang juga berfungsi sebagai badan bangunan terlihat lebih unik lagi dengan adanya dua buah pintu berbentuk lengkung sebagai akses keluar masuk dari café.

Foresta Coffee Nara Park Bandung (Pict : KAD Firma Arsitektur)

Berbeda dengan fasad depan yang dibiarkan apa adanya, fasad bagian belakang mengalami perubahan dan terlihat lebih modern dengan penggunaan material kaca dan kusen aluminium. Area outdoor pada café ini didominasi material baja yang dibentuk seolah menjadi pengulangan dari garis detail lisplang pada fasad dan memberikan efek spasial pada area outdoor.

Area Outdoor Foresta Coffee (Pict : KAD Firma Arsitektur)

Harmonisasi antara konsep café yang mencampurkan gaya eropa-modern dengan tema alami yang diusung Nara Park terlihat dari penggunaan material kayu pada lantai dan kursi yang dipadukan dengan furniture berbahan besi serta penambahan vegetasi di sekeliling café .

Pamor

Bangunan yang digunakan sebagai restoran Pamor pada awalnya berfungsi sebagai tempat tinggal yang beralih fungsi menjadi bangunan restoran. Bangunan ini memiliki elemen dekoratif berupa garis-garis horizontal dan bidang dinding lengkung yang merupakan ciri khas Art Deco.

Tampak Depan Pamor (Pict : KAD Firma Arsitektur)

Beranda atau teras bangunan Pamor ini juga mendukung tema dari art deco. Pagar yang menggunakan material batu alam yang dicat berwarna hitam dan putih ini menjadi penekanan dari tema bangunannya sendiri. Gabungan material antara batu alam dengan tegel hitam dan tegel bermotif seperti gambar dibawah menjadi nilai lebih bagi estetika bangunan ini.

Beranda Pamor (Pict : KAD Firma Arsitektur)

Keindahan dari bangunan restoran Pamor ini dapat dinikmati dari taman yang berada di bagian belakang Nara Park Bandung. Bangunan ini menjadi focal point apabila dilihat dari taman karena tema yang digunakan berbeda dengan tema bangunan lain di sekitar taman ini.

Pamor (Pict : KAD Firma Arsitektur)

Porto, OVAL, TORIGEN dan Nanny’s

Massa bangunan yang ketiga terletak dibagian belakang Nara Park Bandung. Pada bangunan ini terdapat 4 restoran atau café yang berbeda. Ke empat café/restoran tersebut memiliki view yang sama yaitu ke arah taman.

Bangunan Bergaya Industrial di Nara Park Bandung

Pada Porto Bistreau, kesan industrial sangat terasa dengan adanya kolom baja dan instalasi listrik yang di ekspos pada bagian atas ruangan. Penggunaan material kayu pada kursi dan beberapa bagian dinding juga menambah penekanan dari tema industrial tersebut. Pada bagian dinding dan lantai juga menunjukan tema industrial dengan penggunaan material beton tanpa finishing.

KAD_Porto Bistreau di Nara Park Bandung

OVAL Bar & Lounge memiliki tema yang tidak jauh berbeda dengan Porto, yaitu industrial. Kursi berundak yang ada pada ruangan menggunakan material beton unfinish dengan penambahan meja kayu dengan rangka alumunium ini juga menambah kesan industrial.

Pada sisi ruangan lain di OVAL Bar & Lounge terdapat mural yang bertema tropical yang dapat menambah rasa menyatu dengan alam. Seluruh ruangan yang terbuka dan mendapat view langsung ke arah taman dapat menambah kenyamanan dengan adanya pertukaran udara alami yang sejuk ala Bandung.

KAD_Torigen Nara Park Bandung

Torigen Teppanyaki Bar memiliki tema ruangan yang berbeda dengan 2 resto lainnya pada massa bangunan ini. Seperti menu makanannya, konsep ruangan Torigen memiliki tema Jepang. Penggunaan material kayu pada meja dan kursi dan juga dekorasi pada dinding menambah kesan rumah Jepang yang nyaman. Ketinggian furniture juga disesuaikan pada café ini agar kesan Jepang tetap terasa.

Area Makan Outdoor

Sebuah area makan outdoor terletak di antara Foresta Coffee dan Ruang Serbaguna. Beratap pergola bertekstur kayu dengan tanaman hias sintetis yang dibuat seolah-olah merambat memberikan kesan alami pada area tersebut.

Ruang Serbaguna

Interaksi antara alam dan bangunan terlihat sangat jelas pada bangunan ini. Pohon-pohon eksisting dibiarkan tumbuh apa adanya. Meskipun kedua ruang menjadi terpisah karena keberadaan pohon tersebut, namun bangunan tersebut seolah–olah masih menjadi satu kesatuan akibat adanya bidang horizontal yang menyambungkan kedua bangunan tersebut.

201 views0 comments

Recent Posts

See All

K+AD
F I R M A  A R S I T E K T U R

bottom of page