Ruang terbuka memiliki peran penting dalam suatu kota. Selain sebagai sarana rekreasi yang terjangkau, ruang terbuka dapat dimanfaatkan sebagai ruang komunal untuk bersosialisasi. Sadar akan pentingnya peran sebuah ruang terbuka, Pemerintah Kota Bandung membangun sebuah ruang terbuka dengan berbagai fasilitas di Jalan Arjuna, Bandung yang dikenal sebagai Alun-Alun Cicendo.
Alun-alun Cicendo resmi dibuka pada tahun 2018 sebagai ruang terbuka publik dengan banyak fungsi di dalamnya seperti taman, toko, lapangan olahraga, dan beberapa area komunal. Lokasinya yang berdekatan dengan Pasar Jatayu menjadikan besi bekas sebagai inspirasi desain Alun-Alun Cicendo.
Sebuah sculpture berskala monumental menjadi point of view Alun-Alun Cicendo. Sculture ini dilengkapi tangga sehingga pengunjung dapan melihat-lihat pemandangan sekitar dari atas sculpture ini.
Terdapat area berundak-undak yang berfungsi sebagai tangga dan planter box. Adanya bentuk berundak tersebut memberi kesan garis-garis horizontal yang membuat area tersebut terasa lebih luas.
Penggunaan grassblock pada area terbuka Alun-Alun Cicendo memungkinkan air hujan terserap ke dalam tanah sehingga area tersebut bebas dari genangan air ketika hujan. Penanaman rumput dibuat berpola seolah-olah melanjutkan bentuk garis horizontal dari tangga deck.
Penggunaan material besi grill pada deck memungkinkan cahaya masuk ke area bawah deck yang merupakan area sirkulasi kios-kios yang ada di Alun-Alun Cicendo.
Selain di bawah deck, terdapat area komersil yang bersebelahan dengan area duduk di bagian depan alun-alun. Area komersil ini terdiri dari beberapa masa berbentuk kotak dengan area duduk sebagai pusat orientasinya. Material yang digunakan senada dengan bangunan yang lainnya yaitu, corten wall.
Terdapat sebuah mushola yang terletak bersebelahan dengan kios-kios. Berbeda dengan kios-kios di sebelahnya, mushola ini menggunakan material yang sama seperti bangunan yang lain yaitu, corten wall.
Terdapat sebuah celah di antara massa planter box yang membetuk celah tersebut seperti labirin.
Alun-Alun Cicendo merupakan ruang terbuka publik yang memiliki respon terhadap lingkungan sekitar dan menjadikannya sebuah daya tarik bagi pengunjung. Pola sirkulasi sederhana dengan pencapaian yang mudah membuat Alun-Alun Cicendo mudah diakses oleh berbagai kalangan.