top of page
  • Writer's pictureYasinta Rachma

KAD bicara Cara Cara Inn



Cara Cara Inn (Pict : KAD_Firma_Arsitektur)

Munculnya banyak hotel di Bali tidak terlepas dari faktor larisnya industri pariwisata di pulau tersebut. Berbagai jenis hotel dengan harga dan konsep desain yang beragam membuat wisatawan dapat memilih hotel sesuai keinginan masing-masing. Bagi wisatawan dari kalangan muda, Cara Cara Inn merupakan sebuah pilihan utama karena menawarkan banyak spot foto yang menarik dan fasilitas pelayanan yang lengkap dengan harga yang terjangkau.



Cara Cara Inn merupakan Boutique Hostetel (Hotel dan Hostel) pertama di Kuta, Bali. Nama Cara Cara Inn diambil dari kata Caravan yang mencerminkan seorang traveler yang berjiwa muda, bebas, dan ingin mengeksplor dunia dengan karakternya sendiri. Hal tersebut tercermin dari pemilihan warna cat dan furniture yang menggunakan warna vibrant yang merupakan golongan warna cerah, tegas, dan kontras sehingga mampu menimbulkan nuansa modern, ekspresif, menciptakan kesan dramatis, serta menonjolkan kesan pada ruangan.


Selain menggunakan warna vibrant, Cara Cara Inn menerapkan konsep industrial pada bangunannya. Mulai dari fasad bangunan yang didominasi oleh railing besi hingga penggunaan material yang diekspos.


Pada area Lobby, nuansa industrial sangat terasa akibat komponen struktur seperti kolom dan balok yang diekspos serta penggunaan railing besi pada dinding dan plafond. Seluruh lantai lobby menggunakan material batu sikat berwarna abu-abu muda sehingga membuat warna-warna pada furniture terlihat sangat dominan.



Kesan unfinish nampak pada bagian struktur seperti kolom dan balok yang diekspos. Pada bagian tangga juga diekspos dan diberi warna-warna vibrant seperti biru, kuning, hijau, dan merah sebagai aksen.



Pada area koridor, penggunaan tangga beton yang diekspos, railing diamond mesh, dan lantai yang hanya difinish semen memperkuat kesan unfinish khas gaya industrial. Area koridor tidak terasa gelap karena terdapat void di sepanjang koridor. Akses masuk ke kamar harus melalui void dengan menggunakan jembatan pendek yang terbuat dari plat besi yang menghubungkan koridor dengan pintu kamar.




Penerapan konsep industrial yang dipadukan dengan penggunaan warna vibrant pada furniture memberikan kesan unik pada ruangan. Penggunaan furniture dengan warna cerah seperti kuning, merah, jingga, hijau, biru, merah muda, dan ungu membuat ruangan yang didominasi oleh material unfinish berwarna abu-abu menjadi tidak monoton dan lebih hidup.

71 views0 comments

Recent Posts

See All

K+AD
F I R M A  A R S I T E K T U R

bottom of page